Kopi luwak merupakan kopi yang bahan bakunya berasal dari kotoran atau feses binatang luwak. Biji kopi ini diyakini memiliki cita rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak.
Luwak atau Musang ini sangat menyukai buah-buahan yang memiliki rasa manis. Di antaranya buah pisang, pepaya, nangka, rambutan, dan kopi. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak dan berwarna merah sebagai makanannya untuk kembali disortir kembali berdasarkan indera penciumannya.
Kopi luwak sangat digemari oleh masyarakat pencinta kopi. Sebab rasanya yang sangat spesial ini berbeda dari rasa kopi biasanya. tidak tangung-tangung, media cetak dab elektronik pun turut ambil bagian dalam mempublikasikan ketenaran kopi asli dari Indonesia ini.
Bahkan Presiden Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pernah memberikan kopi luwak ini sebagai oleh-oleh dari Indonesia kepada Perdana Menteri Australia saat kunjungannya ke Australia di awal Maret 2010 lalu. Selain itu, acara talkshow The Oprah Winfrey Show juga pernah membahas kopi luwak ini.
Selain sebagai media pengolahan dan penyortir untuk biji kopi luwak, luwak atau musang ini juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit asma dan hormonnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum.
Tak heran jika saat ini, luwak dapat dijadika salah satu hewan peliharaan. Hal ini ditandai dengan adanya komunitas pemelihara hewan ini sejak bayi hingga dewasa. Luwak dapat menjadi jinak apabila pemeliharaannya dimulai dari anakan. Umurnya pun dapat mencapai 15 tahun. Ukuran luwak dewasa memiliki panjang 9 cm dengan bobot 4,5 kg. Hrganya pun bervariasi, mulai 200 ribu rupiah bagi luwak yang masih anakan hingga 2 juta bagi yang dewasa.
Oleh karena itu, sebelum memulai berbisni kopi luwak, dibutuhkan beberapa persiapan teknis lainnya. SEperti menyediakan hewan luwak, membuat kandangnya, mempersiapkan pasokan buah kopi, hingga menyediakan pakan lainnya. Biasanya, penangkaran luwak sudah memiliki kebun kopi sebagai sumber penyedia kopi. Jika tidak, penangkar luwak dapat membeli buaj kopi dari pemilik kebun kopi.
Minggu, 29 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar